Friday, February 17, 2017

Black Hole





PERNAH mendengar black hole? Bintang raksasa berbentuk lubang hitam yang mampu menyedot dan menyapu semua benda langit di sekitarnya. Black Holes atau lubang hitam bisa dibilang penemuan paling fenomenal di abad 20 di bidang astronomi. Sebelumnya, tak seorang ilmuwan yang pernah membayangkan bahwa di langit ada sejumlah bintang yang tampak mengerikan apalagi bintang itu memang tidak terlihat.

Black holes atau lubang hitam seperti definisi ilmuwan NASA adalah medan gravitasi sangat kuat. Akibatnya, benda-benda langit tersedot dengan intensitas tinggi tanpa terkecuali. Saking kuatnya, cahaya pun tidak bisa menghindar dari sedotan. Black hole terbentuk ketika sebuah bintang besar mulai habis usianya akibat kehabisan energi dan bahan bakar. Meski tidak terlihat, black hole memiliki magnet tingkat tinggi.



Asal Usul Lubang Hitam
Konsep misterius dari black hole sendiri dipercayai tak jauh berbeda dengan misteri segitiga bermuda. Bila segita bermuda hanya mampu menghisap pesawat atau kapal laut yang melintas, tak begitu halnya dengan lubang hitam. Black hole diketahui mampu menghisap segala benda langit yang berada di dekatnya. Bahkan ukuran terbesar dari sebuah black hole mencapai ukuran matahari di tatanan tata surya galaksi bimasakti.



Ilmu pengetahuan dan sains yang mengkaji lubang hitam hanya mampu dilakukan dari jarak jauh. Mengingat betapa supernya kekuatan yang ditimbulkan oleh sebuah lubang hitam. Bukan tidak mungkin semua benda yang digunakan akan tertarik masuk ke dalam lubang tersebut. Seperti yang diketahui, partikel cahaya pun tak mampu meloloskan diri dari hisapan sebuah black hole. Istilah black hole sendiri diberikan karena tidak adanya sinar yang tercipta di sekitar lubang.

Sebuah analisis muncul terkait lubang hitam yang menjadi misteri tersebut. Masih banyak pertanyaan yang terlontar perihal kebenaran sebuah lubang hitam yang berkekuatan super dahsyat. Sebuah data melansir bahwa sebuah lubang hitam yang berbobot layaknya bumi, memiliki diameter tak lebih dari 1 sentimeter. Cukup mengejutkan bukan bahwa diameter sekecil itu bisa berbobot besar? Itulah mengapa dikatakan black hole, lubang hitam penyedot semua benda langit.

Sedangkan black hole terbesar yang berbobot sebesar matahari hanya berdiameter 3 km. Alasan inilah yang menjadi pertanyaan besar hingga sekarang. Bagaimana bisa lubang berdiameter tersebut menghisap semua benda langit yang memiliki kekuatan sepersekian cahaya? 1 black hole saja bisa berbobot 10 pangkat 31, kalikan saja dengan sekian lubang hitam yang ada di galaksi. Bisa dipastikan ada jutaan galaksi yang tercipta di sistem tata surya kita.



Jika peneliti sulit mendekati sebuah black hole, lalu bagaimana mereka mengenali sebuah lubang hitam? Pertanyaan kritis ini kerap kali disampaikan oleh mereka yang sinis dengan perkembangan sains dan teknologi. Dari sinilah penjelasan lebih lanjutnya didapatkan, guna memberikan pengetahuan terbaru pada masyarakat. Dijelaskan bahwa sebuah lubang hitam memiliki ukuran tertentu dan selalu berjalan di ruang angkasa.

Benda ini pastinya akan melewati sebuah bintang dan menutupi sinar yang dipantulkannya. Tentu saja cahaya yang terlihat dari bumi hanya cahaya hitam tak kasat mata. Peristiwa ini hampir mirip dengan gerhana matahari yang terjadi setiap siklus perputarannya. Setelah pengamatan dilakukan secara seksama, akhirnya para peneliti setuju dengan hipotesis tersebut. Cahaya bintang yang dilalui oleh benda langit ini akan tertutup selama beberapa waktu.

Ketika sudah terbuka kembali black hole, maka cahaya bintang akan kembali terlihat. Anda tentunya akan merasakan kegelapan di langit untuk beberapa saat akibat proses ini terjadi. Selain itu, ada pula hipotesis lainnya yang lahir dari penampakan black hole di sistem tata surya. Jika Anda melemparkan sebuah benda ke angkasa, maka benda tersebut akan terjatuh kembali akibat daya tarik bumi atau gaya gravitasi.



Sir Isaac Newton, penemu teori gravitasi mengungkapkan bahwa sebuah benda yang dilemparkan tegak lurus dari bumi tidak akan terpengaruh oleh gaya gravitasi setelah kecepatan 11 kilometer. Hal ini spontan mengundang tanda tanya, bagaimana bisa benda tersebut mencapai permukaan bumi? Inilah yang menjadi fokus utamanya dan menemukan adanya sebuah kekuatan besar dari gaya tarik bumi. Jadi, kesimpulan terkait misteri black hole, lubang hitam penyedot semua benda langit pun terjawab.



Fakta dan Angka

Mengenai bobotnya, Black Hole seberat bumi itu diameternya kurang dari satu sentimeter saja! Dan Black Hole seberat matahari itu diamenternya hanya 3 km. Subhanallah!
Black Hole ukuran sedang itu beratnya 10.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000 kilogram, atau 10 pangkat 31, dengan diameter 30 km saja. Ada banyak Black Hole di pusat galaksi kita dan galaksi-galaksi lain, dan satunya memiliki berat jutaan kali berat matahari. Diperkirakan jumlah black hole di alam raya ini jutaan bahkan ribuan juta.

Bagaimana Ilmuwan Melihat Benda ini?

Bagaimana ia bisa dilihat sedangkan ia tidak mengeluarkan pancaran cahaya? Muncul pemikiran dari seorang peneliti bahwa Black Hole itu memiliki ukuran tertentu, dan ia berjalan di ruang angkasa. Ia pasti akan lewat di depan sebuah bintang sehingga cahayanya tertutup dari kita, seperti kejadian gerhana matahari. Setelah ide itu dilaksanakan dan terbukti benar, maka para ilmuwan sepakat bahwa cahaya bintang tersebut tertutup karena lewatnya Black Hole, sehingga mengakibatkan tertutupnya pancaran cahaya yang bersumber dari bintang tersebut. Hal itu terjadi selama jangka waktu tertentu, kemudian bintang tersebut kembali menunjukkan sinarnya.

Black Hole dalam Al Quran

Al Quran menyebutkan banyak fenomena alam raya dan benda-benda luar angkasa, bintang, planet, nama bintang, galaksi dan lain-lain. Sebelum mengklaim adanya fenomena black hole dalam Al-Quran, mari kita perhatikan ayat yang paling dekat untuk dikaji. Yakni di surat At-Takwir ayat 15-16.

“Aku bersumpah demi bintang tersembunyi. Yang bergerak cepat yang menyapu.”

Dalam ayat ini Allah bersumpah dengan salah satu makhluk-Nya yakni bintang yang bernama atau memiliki tiga karakter. Pertama, khunnas (الْخُنَّسِ); yang tersembunyi dan tidak terlihat. Karenanya, setan disebut juga khannaas (الخناس) karena ia tidak terlihat oleh bani Adam. Ini persis yang disebutkan ilmuwan tentang karakter black hole yakni; invisible. Kedua, aljawaar (الْجَوَارِ) bergerak cepat dan sangat cepat. Ini karakter black hole kedua moves. Lafadl Al Quran tajri lebih perfect dibanding penjelasan ilmuwan sebab kata ia bermakna bergerak cepat atau lari. Sementara moves tidak menggambarkan bergerak dengan cepat.  Ketiga, al kunnas (الْكُنَّسِ) yang menyapu dan menelan setiap yang ditemuinya. Ini karakter black hole vacuum cleaner.

Kunnas berasal dari kanasa artinya menyapu, miknasah alat untuk menyapu. Kunnas bentuk jamak dari kaanis yang menyapu. Kunnas adalah shigat muntaha jumuk (bentuk jamak paling tinggi) dari bentuk tunggal kaanis.

Para ulama tafsir klasik menjelaskan makna khunnas al jawaril kunnas adalah bintang yang cahayanya tidak muncul di siang hari dan muncul di malam hari. Namun ini hanya penafsiran bukan makna sesungguhnya. Penafsiran paling sesuai dengan realitas alam raya adalah black holes.

Kesimpulannya, walaupun terdapat kemungkinan bahwa black hole menjadi gerbang menuju lintas ruang dan waktu, namun hal tersebut belum dapat dipastikan.




0 komentar:

Post a Comment