THANK YOU FOR VISITING MY BLOG,THANK YOU FOR READING MY ARTICLES

Please Like, Share, Comment, Like Again, Post, And Don’t Forget To Comment.

THANK YOU FOR VISITING MY BLOG,THANK YOU FOR READING MY ARTICLES

Please Like, Share, Comment, Like Again, Post, And Don’t Forget To Comment.

THANK YOU FOR VISITING MY BLOG,THANK YOU FOR READING MY ARTICLES

Please Like, Share, Comment, Like Again, Post, And Don’t Forget To Comment.

THANK YOU FOR VISITING MY BLOG,THANK YOU FOR READING MY ARTICLES

Please Like, Share, Comment, Like Again, Post, And Don’t Forget To Comment.

THANK YOU FOR VISITING MY BLOG,THANK YOU FOR READING MY ARTICLES

Please Like, Share, Comment, Like Again, Post, And Don’t Forget To Comment.

Monday, November 13, 2017

Relasi Antar Tabel MySQL Database





Mengenal Relasi Tabel Database

Relasi tabel adalah hubungan sebuah tabel dengan tabel lainnya. Sehingga tabel tidak lagi berdiri sendiri, melainkan dapat dihubungkan antara satu dengan yang lainnya dan menjadi satu kesatuan. Ada dua buah kolom yang diperlukan untuk menghubungkan sebuah tabel dengan tabel lainnya. Kolom yang pertama, yaitu kolom primary key (kunci utama) pada tabel yang satu. Kolom yang kedua adalah foreign key (kunci asing) pada tabel lainnya

Perlu diketahui bahwa sebuah tabel hanya boleh memiliki satu buah primary key (kunci utama). Namun, sebuah tabel boleh memiliki lebih dari satu buah foreign key (kunci asing). Oleh karena itu, pilihlah satu buah kolom pada tabel yang akan dijadikan primary key yang dapat mewakili kolom lainnya dan nilainya pun unik, misalnya kolom nik (nomor induk karyawan), nim (nomor induk mahasiswa) dan lainnya.


Tujuan Dari Pembuatan Relasi Antar Table


Untuk mencatat informasi maka harus dibuat table sebagai tempat menyimpan dan mengelola data.
Dengan Relasi yang Tepat, Sejumlah Keinginan Bisa Tercapai



Berikut ini ada 3 jenis relasi tabel database diantaranya, yaitu:


1. One to One (1 to 1) 


Relasi One to One (1 to 1) terjadi apabila sebuah data yang ada pada tabel A juga ada pada tabel B, yang mana data tersebut hanya diperbolehkan satu buah saja pada masing-masing tabel, tidak boleh terdapat beberapa data yang sama pada tabel yang sama.


2. One to Many (1 to n)


Relasi One to Many (1 to n) terjadi apabila sebuah data yang ada pada tabel A memiliki beberapa data yang sama pada tabel B. Pada relasi ini hanya diperbolehkan sebuah data pada tabel A dan tabel B boleh memiliki beberapa data yang sama pada tabel A.


3. Many to Many (n to m)


Relasi Many to Many (n to m) terjadi apabila sebuah data yang ada pada tabel A memiliki beberapa data yang sama pada tabel B dan sebuah data pada tabel B juga memiliki beberapa data yang sama pada tabel A. Pada relasi ini tabel A dan tabel B diperbolehkan memiliki beberapa data yang sama dengan kedua tabel tersebut.




Keuntungan  Pembuatan Relasi 




Keuntungan terbesar dalam memiliki relasi yang luas adalah bertambahnya koneksi Anda dalam menjalankan dunia usaha. Dengan mengenal Anda, orang akan menaruh kepercayaan lebih kepada Anda. Anda dapat memberikan masukan kepada orang yang membutuhkan sesuatu dari bidang Anda seperti apabila Anda menjual Sepatu Olahraga, Anda dapat menyarankan pada relasi Anda yang ingin membeli sepatu untuk bermain basket tentang sepatu olahraga yang mana yang cocok untuk mereka. Dan sebaliknya, Anda dapat mendapatkan berbagai informasi yang berguna untuk kehidupan personal dan bisnis Anda..

Mudah digunakan Database relational dapat dibaca dan juga dipahami relatif lebih mudah dengan tipe database lain seperti databse tree dan database bertingkat yang lebih sulit. Kebanyakan mata kuliah ataupun lembaga bimbingan komputer tentang pemrograman pasti mengjarkan tentang database relasional sebagai dasar untuk memahami jenis database yang lebih komplek seperti database tree. Bentuk tabel dari database relasional yang berupa kolom dan juga baris dapat dengan mudah dibaca dan dipahami bagi pemula yang bahkan belum pernah mempelajari tentang pemrograman sekalipun

Penggunaanya Fleksibel Setiap data pada tabel yang ada pada database relasional yang datanya ingin diambil atau digunakan oleh program dapat dimanipulasi dengan operator operator tertentu. operator seperti ‘join’, ‘where’, dan ‘and’ dapat membentuk informasi yang dinginkan sehingga bentuk dan jumlah data bisa sesuai dengan kebutuhan program.

Keamanan yang baik Pada database relasional, perancang database dapat menambahkan kendali keamanan dan juga authorisasi dengan mudah. Atribut dari database yang sensitif dapat di tempatkan pada tabel tersendiri dengan kendali keamanan yang spesial yang memerlukan ototentifikasi khusus. jika seorang user atau program memiliki ototenfikasi khusus ini, program atau user tersebut dapat mengambil data sensitif pada tabel. Sistem keamanan sepertini inilah yang membuat database relasional memiliki tingkat keamaman yang baik.


Kekurangan Dari Pembuatan Relasi 



Diperlukan pemahaman yang baik tentang perancangan desain database relasional Kemudahan pada penggunaan dan perancangan database relasional dapat menjadi boomerang untuk keperluan yang tingkatannya lebih tinggi. Seorang perancang database relasional yang tidak tahu dengan bagaimana cara data nya direlasikan dapat membuat sebuah database relational dengan desain yang buruk dan membuat performa dari ekstrasi maupun penyimpanan database menjadi buruk juga.

Ekstrasi dari data relatif lambat Perbandingan kecepatan ekstrasi data antara database relasional dan tipe database lainnya cenderung lebih lambat. Data yang diorganisir secara hirarki tentu lebih cepat diekstrasi daripada data yang perlu di ekstrak dengan direlasikan dahulu dengan tabel data lainnya.

Kemampuan komputasi yang dibutuhkan relatif tinggi Database relasional menyembunyikan kekomplekskan penggunaan aljabar dan juga kalkulus dari sisi pengguna. Penggunaan database relational akan membutuhkan tingkat komputasi yang tinggi karena pada setiap operasi yang dilakukan. berbagai komputasi untuk dapat merelasikan antara data pada tabel satu dengan data pada tabel yang lainnya juga perlu dilakukan.

Penggunaan space pada penyimpanan relatif tinggi
Data yang terpisah pisah namun terhubung satu dengan yang lainnya tentu akan membutuhkan space penyimpanan yang lebih tinggi daripada data yang hanya tersimpan menjadi satu bagian. Data yang terpisah pisah tersebut apalagi memiliki kemungkinan untuk digunakan dengan operasi join yang menggabung gabungkan data menjadi satu sehingga kecepatan write dan read pada space penyimpanan menjadi sangat berpengaruh. Apalagi jika didalam data terdapat tipe data yang tidak dapat dikategorisasikan di dalam database relasional seperti data gambar, data music, dan data multimedia lainnya yang perlu disimpan. membuat semakain bertambahnya space yang diperlukan jika menggunakan database relasional untuk menyimpan data data ini.


CONTOH DARI RELASI TABLE